Cagwi Siko A

Google
Home » » Dewan Perusak/Penyejuk?? Daerah (DPRD) Dharmasraya

Dewan Perusak/Penyejuk?? Daerah (DPRD) Dharmasraya

Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Saudara dipilih bukan di lotere
Meski kami tak kenal siapa saudara
kami tak sudi memilih para juara
Juara diam, juara he-eh, juara ha ha ha

Kutipan lagu yang dinyanyikan Iwan Fals diatas, sangat sesuai sekali dengan kondisi sekarang, terutama buat daerah ku tercinta

Sabtu Tanggal 16 Mei 2009 kemaren, KPU Dharmasraya telah menetapkan 25 orang calon terpilih DPRD Dharmasraya, calon terpilih tersebut sbb :

Dapil 1 : pulau Punjung dan sitiung (10 Orang)
1. Taufik (Golkar)
2. Purwanto (Golkar)
3. Ir. adi Gunawan (PBR)
4. Rahmanizar (PBR)
5. Syahrul Furqan (PAN)
6. Amrizal Dt. Rajo Medan (Hanura)
7. Kapidis Rasyd (PDIP)
8. Syafri Anwar (Gerindra)
9. Karjo (Demokrat)
10. Masrigi Rj. Lelo (Demokrat)

Dapil 2 : Sungai Rumbai (7 Orang)
1. Zilgani (Gerindra)
2. Mawardi (PDIP)
3. Yorizal (PAN)
4. H. Agus Salim (Golkar)
5. Habibi SH (PBR)
6. M. Salahuddin Dt. Tumangguang (Demokrat)
7. Fitria Nengsih (Hanura)

Dapil 3 : Koto Baru (8 Orang)
1. Sutarmanto Budi Sanjoyo (PDIP)
2. Rudi Hartono (Golkar)
3. tukiman (Pelopor)
4. St. Alif (PBR)
5. Mulyadi (Demokrat)
6. Erman (PAN)
7. Widayatmp (PKS)
8. Herman (Hanura)

Waduh senangnya hatiku, bisa duduk di DPRD...tapi ingat tu mah bukan kursi sembarangan...panas tu...ntar terbakar...
Sebagai rakyat kecil banyak harapan kami tertumpang pada bapak-bapak, ibu-ibu yang duduk jadi penyejuk (Baca: Wakil) kami di legisatif. jangan lupa dengan janji yang diucapkan saat kampanye. (apa tu ya janjinya) da ngak janjinya yang kyak gini "membebaskan uang kuliah bagi mahasiswa Dharamasraya" lau da mah pasti 5, 10, 15 tahun yang akan datang Dharmasraya kan jadi kota yang sangaaaaaaaaaaaaaaat maju. (belum tentu lah!!!!)

Untukmu yang duduk di DPRD dengarkanlah doa dan harapan rakyat yang telah memilihmu.
Janganlah engkau tinggal terlalu jauh di langit karena kami hanya tinggal di bumi. Sesekali pandangilah bumi tempat kami mengadah. Lakukanlah apa yang seharusnya engkau lakukan. Seperti permintaan kami selama engkau tinggal di langit, tolong goyangkan mega-megamu agar kami mendapati hujanmu, agar kami bisa menyemai kehidupan, agar kami bisa menumbuhkan padi-padi kami. Jangan biarkan bumi kami selalu merindu hujan. Jangan buatkan kepada kami halilintar dan gemuruh petir karena hanya membuat kami gelisah gemetaran. Kami juga tak selalu menginginkan mendung karena kami juga perlu matahari.

Dalam semua tindakanmu, kami tidak melarang engkau berkampanye, tidak melarang engkau berjanji muluk, tidak melarang engkau menjilat tangan kami agar memilih tapi kami hanya minta dengarkan sedikit saja kereyotan kami. Kami tidak menuntut engkau menepati semua janjimu, kami tidak menuntut engkau mengangguki semua rintihan kami, kami tidak menuntut engkau selalu menatap kami, tapi tolonglah jangan sampai engkau menyakiti perasaan kami.

Kami terlalu malu terus-menerus menghujatmu tetapi sekaligus kami tidak tahan lagi memandangi bulir padi yang tak berisi, dinding rumah dimakan rayap dan berlubang, karet kami yang tidak bercuran, sawit kami yang murah, anak kami yang kekurusan dan dapur kami yang jarang lagi mengepul asap. (dah pakai kompor gas ya lah)

Jangan pula biarkan kami ketakutan pergi kemana-mana karena trauma di semua tempat, trauma di jalan, trauma di pesawangan, trauma di ladang sawit, trauma di abai, trauma , trauma bencana dan trauma atas orang-orang. Kami takut berbicara dan bercurah hati dan pikiran karena kami takut mempercayai orang-orang. Maka hapuskanlah ketakutan-ketakutan kami dengan tangan midasmu yang fasih dan tajam. Jauh di dalam samudera hati, kami berdoa untukmu karena engkau adalah perantara, penyejuk sekaligus utusan kami.

Itu baru doa dan harapan rakyatmu, sekarang dengarkan baik-baik pesan dan nasehat ku.
Untuk kalian (para caleg) yang sudah habis-habisan kampanye. Pasang iklan dimana-mana dan bikin kotor kota dan desa kami, mengganggu tidur siang kami dengan koar-koar diatas panggung politik. Kalian sudah mengumbar janji-janji yang kadang tidak masuk akal, memberi harapan seluas samudera setinggi langit. Setelah pemilu dan jika kalian terpilih, kami akan menagih semua janji-janji itu. Maka jangan pura-pura lupa.

Ingatlah, jabatan bukan anugerah namun ujian dari Yang Maha Kuasa. Jadi jangan senang menyambut kemenangan, namun berpikirlah lebih matang apa yang akan kalian berikan dan korbankan untuk kemajuan Indonesia tercinta ini.

Jabatan kalian nantinya adalah amanah yang sangat berat bukan hanya kepada rakyat yang memilihmu, namun ingatlah bahwa di akhirat nanti kalian akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa saja yang kau lakukan selama menjabat, meskipun itu sekecil pasir atau seringan debu.

NB. Maaf tidak terima kritikan dan masukan bagi anggota DPRD, selain itu bleh2 saja
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Makn3k^ - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger